Breaking News

Penghuni Kost di Rappocini Diduga Jadi Korban Pengeroyokan oleh Tetangga Sendiri

MAKASSAR.SATU.SUARA.CO.ID
Makassar, Sulsel - Seorang wanita berinisial D (33), yang tinggal di sebuah rumah kost berwarna biru di Jalan Rappocini, Makassar, menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh dua penghuni kost lainnya pada Kamis (22/5/2025). Insiden tersebut terjadi ketika korban hendak berangkat ke tempat kerjanya.

Peristiwa ini bermula sehari sebelumnya, Rabu (21/5), sekitar pukul 09.00 WITA. Korban naik ke lantai atas untuk mengambil sepatu di kamar temannya dan sempat mengetuk pintu kamar tersebut. Namun, ketukan pintu itu rupanya membuat FS, tetangga kost yang kamarnya berdekatan, tersinggung dan langsung melontarkan kata-kata kasar.

Korban yang merasa tidak nyaman membalas ucapan tersebut sebelum kemudian meninggalkan lokasi untuk berangkat kerja. Namun tak lama, ia kembali karena menyadari ponselnya tertinggal di kamarnya. Saat menuruni tangga, FS diduga sudah menunggu di bawah dan langsung menyerang korban secara fisik.

Tidak hanya FS, W penghuni kost lainnya disebut ikut menyerang dengan memiting korban dari belakang hingga korban terjatuh, lalu FS kembali memukul korban. 

Akibat kejadian itu, korban mengalami cedera pada leher dan punggung, hingga kesulitan menoleh ke kiri dan kanan.

Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Makassar dengan nomor laporan: LP/B/851/V/2025/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN.

Saat ditemui awak media, korban mengaku masih mengalami gangguan dari FS meski sudah ada proses pelaporan. 

FS disebut sempat mendatanginya untuk memancing keributan dan bahkan mengunggah story WhatsApp bernada hinaan.

"Untung pakai kuku palsuka jadi tidak tergoresko binatang," tulis FS dalam story WhatsApp-nya, sebagaimana dikutip oleh korban.

Korban juga menyebut bahwa sebelumnya pihak Binmas sempat mempertemukan mereka agar tidak lagi terjadi keributan di lingkungan kost. 

Namun menurut pengakuannya, FS tetap memancing konflik dengan teriakan-teriakan yang sengaja diarahkan padanya.

Pihak kepolisian telah menerima laporan tersebut dan menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai hukum yang berlaku. 

Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung guna mengungkap fakta dan memastikan keadilan bagi pihak korban.(*)

(Tim Redaksi)


© Copyright 2022 - MAKASSAR SATU SUARA